Yuso Kecewa Tak Jadi Juara

|

Libero adalah posisi yang cukup krusial di tim voli. Pertahanan selalu bermuara pada seorang libero. Sunarwan, libero dari klub Bantul Yuso Tomkins ini menyadari pentingnya posisi dia dalam tim. Sehingga, dia tak pernah mengeluh dalam menghadapi beratnya porsi latihan yang diberikan oleh pelatih.

-- SUNARWAN --

“Kami latihan tiap hari pagi dan sore sampai malam. Hanya hari Minggu saja kami istirahat”, ujar pemain yang pernah berlaga di All Star Proliga 2007 tersebut. “Makanya, begitu ada waktu luang, saya gunakan semaksimal mungkin untuk tidur”, lanjut Sunarwan sambil tertawa.

Sunarwan mengaku cukup kecewa, ketika timnya gagal meraih juara di Proliga 2008 ini. “Kami tampil buruk di final four Bandung”, ungkap libero yang sebentar lagi genap berusia 22 tahun tersebut. “Kami seperti kehilangan semangat dan kekompakan tim”, lanjut Sunarwan.

Sunarwan kerap berteriak dan mengitari lapangan usai timnya mencetak angka, untuk membangkitkan semangat rekan-rekan se-timnya.“Kadang saya gemes, kalau melihat teman-teman di lapangan diam saja dan tidak ada komunikasi”, terang pria yang hobby berenang ini. Namun, diakui dukungan penonton menjadi suntikan semangat yang ampuh baginya.

“Wah, senang sekali kalau penontonnya ramai, main jadi lebih semangat”, ungkap pemain yang mengaku paling dekat dengan Miko dan Heru tersebut.

Grogi kerap menghinggapinya kalau nilai kejar-mengejar dan mencapai angka diatas 20. “Biasanya saya selalu menarik nafas dalam-dalam”, kata Sunarwan menjelaskan kiatnya dalam menghadapi perasaan nervous.

Nama Sunarwan mulai dilirik oleh pengurus Yuso, ketika penyuka tempe goreng ini memperkuat Jawa Tengah dalam Kejurnas Junior di Jogjakarta tahun 2004. Begitu bergabung, masih di tahun yang sama Yuso menjuarai Livoli di Cirebon.Prestasi yang sama juga ditorehkan Yuso dalam Livoli 2007 di Jember. “Senang sekali rasanya kalau Yuso menjadi juara”, kata Sunarwan.

Tidak bisa dipungkiri, kesibukannya dalam berlatih cukup mempengaruhi pendidikannya.Sunarwan baru sempat menjejakkan kaki di bangku kuliah ketika dia sudah lulus 3 tahun dari SLTA. Sekarang, di sela-sela kesibukan mengikuti berbagai kejuaraan dan latihan, Sunarwan kuliah di STIE Nusantara Yogjakarta. “Saya masih di semester 2 sekarang, ambil jurusan Manajemen”, lanjut Sunarwan ketika menceritakan mengenai sekolahnya.Dari SD hingga SMA, Sunarwan menamatkan sekolahnya di daerah asalnya Sragen Jawa Tengah.

Sempat dimarahi okeh kakak perempuannya, karena ketahuan mengikuti kejuaraan voli dan sepakbola dalam waktu yang bersamaan, akhirnya Sunarwan mantap memulai latihan di klub Popsi Sragen.Sosok yang menjadi kunci di pertahanan Yuso ini mulai mengeluti voli sejak kelas 5 SD. Mulai dari kejuaraan antar kecamatan, hingga akhirnya memperkuat Jawa Tengah di berbagai kejuaraan pelajar dan junior tingkat Nasional.

Ayahnya yang pemain sepakbola sangat berpengaruh dalam kariernya di bola voli. Karenanya, pria yang sedang konsentrasi pada persiapan PON di Kaltim Juli mendatang ini, ingin menyenangkan orang tuanya. “Ya, saya ingin nantinya sukses dalam pekerjaan, sehingga orang tua juga bangga kepada saya”, jelasnya.

Sunarwan juga berharap, agar Yuso mendapatkan sponsor yang tetap dan bagus. “Tiap tahun kami mengikuti Proliga, selalu dengan sponsor yang berbeda-beda.

Andri Widiatmoko diakui sebagai pemain idolanya.“Sejak sebelum bisa main voli, sudah melihat mas Andri di TV, mainnya bagus sekali”.

“Tidak menyangka, sekarang malah bisa bermain satu tim”, kata libero yang sangat menghormati pelatihnya tersebut. (ef)

Data Pribadi :

Nama lengkap : Sunarwan

Nama panggilan : Narwan

Tempat / tanggal lahir : Sragen, 15 Juni 1986

Tinggi / berat : 165 cm / 63 kg

Daerah asal : Sragen

Ayah : Sang Sang

Ibu : Supini

Anak ke : 5 dari 5 bersaudara

No. punggung : 18

Pendidikan :

MtsN Negeri 1 Sragen

SMAN 3 Sragen

STIE Nusantara, jurusan Manajemen

Prestasi :

Juara 2 Kejurda Yunior 2004

Juara I Livoli 2004 di Cirebon

Juara 3 bersama kejurnas junior 2004

Juara I Kejurnas Yunior 2005 di Medan

Juara 3 Proliga 2007

Juara 1 Livoli 2007

Juara 3 Proliga 2008

0 komentar: