Agnes Frisilia : Libero baru Prayoga, Berharap Mampu Perbaiki Pertahanan Prayoga

Dara cantik kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1987 ini memang terlahir dari keluarga atlet. Sang ayah adalah atlet nasional lempar lembing, sementara ibunya adalah pemain voli. Bukan hanya itu, Oma dan (Alm) Opanya, orang yang pertama kali mengenalkan olahraga voli ke Agnes, adalah pelatih voli di tempat Agnes tinggal.

-- Agnes Frisilia ---

Agnes mulai serius bermain voli ketika memasuki SMP, dan akhirnya bergabung dengan Klub JVC Jakarta. Di sekolah atlet Ragunan lah karir Agnes di voli semakin naik. Lambat laun, Agnes dipercaya mengikuti pertandingan – pertandingan antar klub dan lain – lain.

Cewek penyuka makanan Manado ini berharap, semoga kedatangan dia ke Bogor Prayoga Unitas dapat membawa perubahan bagi kubu Prayoga dan tentunya membantu Prayoga keluar dari juru kunci klasemen Proliga 2008. “Saya hanya ingin memberikan yang terbaik buat Prayoga” harap dara yang baru berusia 20 tahun itu.

Meskipun terlambat bergabung karena terkendala masalah ijin dari tempatnya bekerja di WARA AU, toh menurut Agnes itu lebih baik.

“Yah lebih baik telat dari pada tidak sama sekali”, ujar Agnes.

Ketika ditanya mengenai target di Proliga kali ini, Agnes mengungkapkan, “Meskipun berat, semoga bisa membawa Prayoga sampai Final Four”, harap wanita penyuka lagu – lagu Westlife.

Mengenai keikutsertaannya yang pertama di Proliga kali ini, Agnes sempat agak nervous tapi dia selalu berusaha memotivasi dirinya sendiri untuk yakin dan tentunya dia selalu berdoa. Karena menurut cewek yang suka hang out bareng teman dan keluarga ini, ketika bertanding pasti ada rasa deg – degan.

“Tapi yah mau gimana lagi”, celotehnya sambil tersenyum ramah.

Mengakhiri wawancara dia sempat bercanda, “ Udah kayak wartawan aja Loe Tes”, katanya sambil menjitak saya. Itulah salah satu sifat Agnes yang friendly dan ramah kepada semua orang. (tsa)

BIODATA

Nama : Agnestsia Frisilia Mahuse

Tempat /tgl lahir : Jakarta, 31 Agustus 1987

Daerah asal : Manado

Ayah : Frans MahuseI

Ibu : Syenni Stella Mahuse

Anak ke : 2 dari 4 bersaudara

No.Punggung : 16

Motto hidup : Do de Best

Novia Andriyani, Kapten Muda Petrokimia

Bagi Novia Andriyani, menjadi pemimpin di antara teman-teman sebaya, bahkan lebih tua, awalnya tak nyaman. “Seperti ada beban berat di pundak saya karena semua seperti bergantung pada performa saya,” kata pemain jebolan IVOP (klub voli amatir asal Pacitan) itu.

Ia mengaku rasa itu muncul ketika timnya bertemu Surabaya Bank Jatim. Saking tegangnya, Novia mengaku sempat gemetar. Tapi, perlahan-lahan Novia bisa mengatasi masalah itu. Kendati timnya kalah 0-3 dari Surabaya Bank Jatim, Novia mampu memotivasi rekan-rekannya untuk memberikan perlawanan ketat.

Pengalaman menjadi kapten di kompetisi Proliga berbeda dengan yang lain. Sebelumnya cewek kelahiran 15 November 1991 pernah menjadi kapten di timnas voli yang berlaga dalam Piala Asia 2008 dan kapten tim Petrokimia pada Livoli Divisi satu di Blora, Jateng, 2008.

Ketika bertemu Jakarta Popsivo Polwan, Minggu (18/1), anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Effendi Rusmianto - Lilik Suryani ini berperan besar mengangkat moral timnya. Betapa tidak? Petrogres sempat tertinggal 0-2, tapi berkat motivasinya tim asal Gresik itu berbalik menang di tiga set berikutnya. “Ini kerja keras semua elemen tim,” tutur pemain dengan tinggi 171 cm itu.

Pelatihnya asal Cina, Wang Jun, memuji sang kapten. “Bagi saya, Novia bukan sekadar kapten, tapi juga seorang motivator sekaligus kreator permainan. Asalkan tidak besar kepala, saya yakin dia akan jadi pemain besar,” katanya.